Bollard merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam penataan trotoar suatu kota. Bollard yang biasanya dipasang di sepanjang sisi trotoar/ sisi luar badan jalan ini, berfungsi sebagai alat pembatas antara jalan dan trotoar serta menghalangi para pengendara menerobos ke jalur trotoar. Bentuknya sendiri sangat beragam, ada yang berupa tiang dengan tinggi kurang lebih setengah dari tinggi orang dewasa. Dan ada juga yang berbentuk seperti bola.
Mengingat fungsinya sangat vital dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam berlalu lintas baik itu bagi para pengendara maupun pejalan kaki. Maka kualitas bollard haruslah memenuhi kriteria tertentu, seperti harus memiliki tingkat kekokohan dan ketahanan tinggi dll. Agar sesuai dengan standar tersebut, untuk itu pada umumnya bollard dibuat menggunakan bahan baku besi cor maupun beton cor. Kedua material ini memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga sering dipilih menjadi material pembuat bollard. Namun jika ditelaah lebih lanjut, bollard besi cor atau bollard beton cor kah yang lebih baik?
Perbandingan tingkat kekuatan material
Seperti yang telah kita ketahui material besi besi memiliki tingkat kekuatan yang tak perlu diragukan lagi. Paduan besi dan karbon menjadikan sifatnya keras dan tidak mudah patah maupun retak. Sedangkan material beton cor terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Memang kekuatannya juga terbilang tinggi, namun kekuatan tersebut tidak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama karena beton mempunyai kuat tarik yang relatif rendah, sehingga mudah retak.
Ketahanan terhadap cuaca dan waktu penggunaan
Mengingat pemasangan bollard berada di lingkungan terbuka, maka tingkat ketahanan suatu material terhadap kondisi cuaca perlu diperhatikan demi mewujudkan umur pakai yang lama (awet). Dalam ini, satu-satunya masalah yang bisa dialami bollard berbahan besi cor adalah timbulnya karat akibat perubahan suhu. Namun, hal ini bisa dihindari dengan cara memolesnya menggunakan cat lapisan khusus pada saat proses produksinya.
Sedangkan material beton cor secara alami dapat tahan terhadap pengkaratan oleh kondisi lingkungan. Namun disisi lain, ia dapat mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu. Terlebih sifatnya sulit untuk kedap air secara sempurna. Sehingga selalu dapat dimasuki air, dan apabila air tersebut mengandung garam maka dapat merusakkan struktur beton.
Desain dan model
Baik material besi cor maupun beton cor mudah untuk dicetak ke berbagai macam bentuk. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa besi cor lebih baik. Pasalnya, penggunaan besi cor yang diolah dengan prosedur pengecoran logam yang kompleks memungkinkan segala macam bentuk hingga detail motif, ornamen, lengkungan yang memiliki tingkat kerumitan tinggi pun dapat diikuti.
Itulah sedikit perbandingan antara bollard berbahan besi cor dengan bollard beton cor trotoar. Dari berbagai pertimbangan diatas, dapat disimpulkan bahwa bollard besi cor tampak lebih unggul dan sangat direkomendasikan untuk dipilih dibandingkan dengan bollard beton sebagai pembatas trotoar.
Pemilihan material yang tepat adalah langkah awal yang sangat berpengaruh dalam efisiensi anggaran serta optimal tidaknya fungsional bollard di masa kini dan kedepannya. Jadi, jangan sampai salah pilih!